(021) 4514 151 0811 1991 8888

Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi Kami.

Combiphar Ajak Masyarakat Kurangi Resiko Mata Kering

27 September 2022

Situasi pandemi berkepanjangan saat ini cenderung memicu gaya hidup tidak banyak bergerak, yang berakibat buruk pada kesehatan, termasuk kesehatan mata. Menyikapi kondisi tersebut, Combiphar mengajak masyarakat kombinasikan gaya hidup sehat dan aktif serta konsumsi layar seimbang untuk mengurangi resiko mata kering.
Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar mengatakan, “Masa pandemi memang menantang untuk terus melakukan aktivitas fisik, perlu mendisiplinkan diri agar banyak bergerak untuk menjaga kebugaran. Beraktivitas fisik akan memberikan keuntungan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit, termasuk membantu kenyamanan mata. Oleh karena itu, kombinasi gaya hidup aktif dan sehat, serta konsumsi layar seimbang penting untuk segera dilakukan secara konsisten untuk menghindari mata kering.”
Memang kondisi pandemi membuat seseorang lebih banyak duduk atau berbaring sambil menonton televisi, membaca dan menatap layar gawai dalam jangka waktu yang cukup lama, hal ini akan berisiko terjadinya mata kering. Penurunan produksi dan kualitas air mata adalah penyebab mata kering, yang jika tidak diatasi dapat menimbulkan komplikasi luka terbuka pada lapisan luar pelindung mata yakni kornea. Sehingga membuat penderita tidak nyaman, dan dapat mengalami depresi, gangguan tidur atau sakit kepala migrain.
dr. Damara Andalia Sp.M, Ophthalmologist menambahkan, “Walau mata kering adalah penyakit yang sering ditemui, namun sifatnya kompleks, maka penting untuk mencari tahu secara detail penyebab dan faktor risiko dari mata kering agar dapat ditangani dengan baik sehingga tidak sampai mengganggu kualitas hidup. Penting pula, untuk menjaga kesehatan mata saat masa pandemi seperti ini, dengan menerapkan pola hidup sehat dan membatasi penggunaan screen dan AC yang berlebihan sebagai kunci preventif, serta penggunaan tetes mata yang tepat sesuai kebutuhan dan keadaan mata.”
Saat mata menjadi kering, dia menambahkan, terdapat perasaan nyeri seperti tertekan dan sensasi berpasir di bagian mata yang dapat menyebabkan robekan berlebihan pada kornea. Ketika hal tersebut terjadi, peningkatan frekuensi berkedip serta refleks air mata yang lebih tinggi akan mempengaruhi sel imun dan aliran darah sehingga rentan terjadi peradangan pada mata.
“Sindrom metabolik merupakan sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Gangguan itu meliputi peningkatan tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, serta kenaikan kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida. Lebih lanjutnya, sindrom metabolik dapat memicu terjadinya peningkatan osmolaritas air mata, sehingga membuat lapisan air mata tidak stabil akibat produksi yang rendah atau penguapan berlebih. Jangan biarkan kondisi mata kering berkembang menjadi penyakit kronis yang parah, hal ini berakibat resisten terhadap pengobatan,” kata dr. Carlinda Nekawaty, Medical Expert Combiphar menjelaskan.
Dalam mewujudkan komitmen Championing a Healthy Tomorrow untuk membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, Combiphar membagikan 3 tips yang dapat diterapkan untuk mengurangi resiko mata kering yakni batasi konsumsi penggunaan layar, konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3, dan meningkatkan aktivitas fisik.
Sumber: Marketing.co.id

• Redaksi

Suka dengan artikel ini? Bagikan artikel ini ke sosial media Anda.

© 2022.   Hak Cipta oleh    Dilindungi Undang-undang