(021) 4514 151 0811 1991 8888

Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi Kami.

Efek Positif Berpuasa untuk Sistem Imun Tubuh

27 September 2022

Berpuasa ternyata tidak hanya menahan rasa lapar dan haus selama kurang lebih 12 jam saja, tetapi juga ternyata bisa memberikan efek positif bagi sistem imunitas tubuh. Sistem imunitas tubuh yang baik, sangat diperlukan agar tubuh bisa kuat dalam melawan virus dan bakteri terutama pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Immunologi, Dr. dr. Gatot Soegiarto, Sp.PD-KAI, FINASIM, menjelaskan, autophagy adalah kondisi di mana pada saat orang berpuasa lebih dari enam jam, tubuhnya memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya dari sel-sel yang tidak berfungsi dengan baik.
“Selain itu juga membersihkan diri dari bahan-bahan toksik dan dari penyimpangan metabolise dalam tubuh. Sehingga sel-sel yang tidak berfungsi atau bahan-bahan toksik dapat dibersihkan sendiri,” jelas Dr. Gatot.
Dengan demikian, orang yang berpuasa bakal memiliki sistem imun yang lebih bagus. Sel darah putih juga lebih bagus. Hal ini terjadi jika seseorang mendapatkan bahan-bahan baku yang cukup pada saat sahur.
“Oleh karena itu, dianjurkan makan sahur pada saat akan berpuasa. Termasuk, mengonsumsi immunomodulator ketika sahur, agar ketika menjalani puasa, maka bahan bakunya dapat digunakan untuk proses autophagy,” kata Dr. Gatot, dalam acara Virtual Talkshow Kesehatan: Pentingnya Menjaga Imunitas Tubuh Meski Sudah Divaksinasi.
Mengonsumsi immunomodulator pada saat sahur ini bagus dilakukan oleh orang lansia maupun mereka yang masih muda atau usia produktif. Menurut DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, VP Research & Development and Regulatory SOHO Global Health, immunomodulator yang baik mengandung ekstrak Echinacea purpurea dan zinc picolinate.
“Kandungan ekstrak Echinacea purpurea telah terbukti secara klinis dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Sementara zinc picolinate berperan aktif dan bekerja sinergis pada sistem imun tubuh,” tutupnya.

• Redaksi

Suka dengan artikel ini? Bagikan artikel ini ke sosial media Anda.

© 2022.   Hak Cipta oleh    Dilindungi Undang-undang