Sampah plastik terus menjadi pembicaran penting di dunia pengelolaan sampah. Indonesia pada tahun 2021 menghasilkan 11,6 juta ton sampah plastik dan dari semua jenis sampah plastik yang paling sulit didaur ulang adalah plastik mika atau PVC (Polyvinylchloride) karena mengeluarkan zat berbahaya jika salah dalam mengolahnya.

Plastik mika paling banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman karena sifat kepraktisannya sebagai wadah untuk dibawa pulang. HokBen sejak tahun 2011 telah mengganti kemasan makannya dari kotak berbahan Polystrene diperbaharui dengan ditambahkan bahan oxium agar lebih cepat terurai.

Namun walaupun sudah diperbaharui, kemasan makanan tersebut tetap butuh waktu kurang lebih 4 tahun untuk dapat terurai. Agar lebih berdaya guna, hari ini HokBen bekerjasama dengan Rebricks mengolah sampah kemasan makanannya yang terbuat dari mika untuk dibuat menjadi sesuatu yang bernilai yaitu roster.

Roster merupakan komponen dinding yang berfungsi sebagai lubang angin untuk membantu sirkulasi udara. Bahan kekinian ini dapat mempercantik dinding rumah, memperbaiki tata cahaya ruangan sehingga membantu menghemat penggunaan lampu dan listrik.

Roster terbuat dari tanah liat, batako dan beton. Rebricks membuat 1 roster yang salah satu komposisinya mengandung 10 buah sampah plastik mika bekas HokBen.

Agar lebih banyak sampah plastik mika bekas HokBen yang bisa diubah menjadi roster, pada hari ini HokBen dan Rebricks menandatangani perjanjian kerjasama untuk mengolah sampah selama 1 tahun dengan mengolah 1 ton sampah plastik bekas HokBen. Ke depannya HokBen dan Rebricks akan terus menambah target pengolahan sampah dan membuat variasi produk lainnya.

“Berkolaborasi dengan Rebricks, kami sangat antusias untuk mengolah kembali sampah plastik mika bekas Hokben menjadi barang yang berguna dan bernilai seperti roster ini. Roster yang menjadi bagian dari interior HokBen berbentuk seperti simbol-simbol persahataban, sesuai dengan moto perusahaan yaitu ‘bring goodness to nourish people’. HokBen selalu membawa kebaikan untuk kehidupan masyarakat melalui inovasi dan teknologi serta wujud kepedulian kami terhadap lingkungan.” pukas Sugiri William, Operational Director PT. Eka Bogainti usai penandatanganan kerjasama dengan Rebricks di Jakarta pada Selasa (31/1/23).

Novita Tan, CEO Rebricks menambahkan, “Agar lebih mudah dalam pengumpulan, kami mengharapkan pelanggan setia HokBen untuk mengembalikan sampah plastik mika bekas HokBen yang telah dibersihakn ke seluruh gerai HokBen di Indonesia. Dengan demikian selain membantu mengurangi limbah sampah di TPA, kami juga dapat lebih mudah membuah lebih banyak roster.”

Roster yang dihasilkan oleh Rebricks telah digunakan di 11 (sebelas) gerai HokBen, antara lain: HokBen Bukittinggi, Sumatera Barat; HokBen Lubuk Lingau, Sumatera Selatan; HokVen Duri Mandau, Pekanbaru; HokBen Lampung; HokBen Pontianak; HokBen Magelang; HokBen The Park Sawangan; HokBen Sultan Agung, Bekasi; HokBen Harapan Indah, Bekasi; HokBen PIM 1 dan HokBen Slipi Jaya.

Sumber Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.