PT Indonesia Epson Industry (IEI) mengumumkan bahwa listrik yang digunakan dihasilkan dari sumber energi biomassa terbarukan. IEI merupakan pelanggan pertama perusahaan listrik yang mengubah ke biomassa, menggunakan sekitar 37 GWh listrik per tahun dan membutuhkan sekitar 22.822 ton bahan bakar biomassa per tahunnya.

Dalam visi lingkungan yang ditetapkan pada tahun 2021, Epson berkomitmen untuk bebas karbon dan sumber daya bawah tanah pada tahun 2050. Oleh karena itu, perusahaan telah menetapkan tujuan utama untuk mengubah 100% listrik terbarukan di seluruh dunia pada tahun 2023.

Epson secara berkelanjutan mengubah situsnya di seluruh dunia menggunakan sumber termausk panel surya besar, panas bumi dan pembangkit listrik tenaga air berdasarkan karateristik wilayah.

Energi yang digunakan untuk pembangkit listrik berasal dari sumber energi alam termasuk cangkang sawit yang terbentuk dari banyaknya pohon-pohon sawit di daerah. Cangkang ini dihasilkan setelah kelapa sawit diekstrasi dan sebelumnya dianggap sebagai limbah.

Namun kemudian dilihat sebagai sumber yang baik untuk bahan bakar biomassa karena mudah terbakar pada suhu tinggi dikarenakan airnya yang rendah dan kandungan kalori yang tinggi.

Emle Pattiwael, Presiden IEI menjelaskan, “kami bangga dapat menyelesaikan transisi ke bahan bakar biomassa. Kami telah menunjukkan bagaimana kami dapat berkontribusi pada keberlanjutan kerja sama dengan mitra untuk membantu menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang. Harapan kami, perusahaan lain dapat mengambil langkah serupa untuk keberlanjutan energi dan lingkungan yang lebih baik”.

Sumber: Marketing.co.id