(021) 4514 151 0811 1991 8888

Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi Kami.

Strategi Menyusun Konten dengan Mobile Messaging

26 September 2022

Mobile telah membuat pergeseran dramatis terhadap perilaku konsumen. Sudah waktunya bagi marketer untuk menggunakan kampanye mobile serta menambahkannya ke dalam tools marketing. Marketer harus memberikan perhatian lebih pada mobile, utamanya mobile messaging. Pasalnya, mengirim dan menerima pesan merupakan kegiatan mobile yang paling populer.
Selain itu, mobile messaging menawarkan banyak kesempatan untuk menjangkau sasaran secara efektif, dan yang terpenting mudah digunakan. Bahkan, menjalankan kampanye mobile messaging dapat diringkas dalam tiga langkah.
Berikut tiga langkah mudah menggabungkan mobile messaging dengan kampanye lainnya yang sudah ada seperti dikutip Marketingprofs.com:
Pertama, identifikasi audiens, tujuan, dan strategi
Sebelum memulai kampanye, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami siapa target audiens yang dituju. Marketer harus hati-hati dalam mempertimbangkan siapa audiens sebagai individu, kebiasaan belanja, preferensi, media yang dikonsumsi, dan banyak lagi. Namun, yang terpenting adalah menjangkau khalayak ini melalui perangkat mobile apakah masuk akal?
Jika memungkinkan, marketer juga harus mengetahui jenis perangkat yang digunakan audiens. Ini penting untuk membantu marketer menyesuaikan konten guna memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Selain pemahaman tentang audiens, merek juga pelu menentukan tujuan dan strategi kampanye secara keseluruhan. Apa yang ingin dicapai, dan bagaimana mencapainya? Ketika menambahkan mobile ke dalam program yang sudah ada, pertimbangan yang sama harus diberikan langsung ke bagian kampanye mobile. Marketer harus menentukan tujuan dari penggunaan mobile, apa yang ingin dicapai, dan bagaimana mencapainya untuk memberikan kontribusi maksimal dari visi kampanye secara menyeluruh.
Kedua, rencana dan eksekusi
Langkah selanjutnya adalah menggunakan insight yang diperoleh dari perilaku target audiens serta tujuan dan strategi yang sudah ditetapkan.
Insight ini nantinya akan memandu proses menyusun program mobile yang akan dilakukan, mengidentifikasi proses opt-in, memiliki panggilan yang jelas untuk bertindak, pemilihan konten, dan mengkonfigurasi rincian mengenai bagaimana semua ini akan berintegrasi dengan unsur-unsur lain dari kampanye (email, media sosial dan lainnya).
Ketika menentukan detailnya, marketer harus menggunakan konten yang akan memberikan nilai lebih bagi pengguna, selain mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Konten yang diberikan harus menarik, dioptimalkan untuk perangkat mobile, dan selaras dengan tampilan dan nuansa dari kampanye guna memastikan branding yang konsisten.
Ketiga, telusuri hasil dan optimasi
Setelah kampanye berjalan, mulailah menelusuri. Di awal proses memerinci kampanye, marketer harus sudah menggariskan metrik keberhasilan yang akan mereka lacak. Insight yang diperoleh akan membantu marketer memandu kampanye berikutnya, memfasilitasi kemampuan untuk memanfaatkan unsur-unsur berkinerja tinggi dari kampanye sebelumnya.
Selanjutnya, bottom line
Pengguna mobile terus tumbuh, marketer pun lebih bersemangat untuk menyelam lebih dalam di ranah mobile. Ini (mobile) tidak boleh dianggap sebagai perjalanan yang terpisah dari pelanggan.
Kemudahannya untuk dimasukkan ke dalam program marketing yang sudah ada, membuat mobile menjadi touchpoint yang paling pribadi yang dapat dimanfaatkan untuk menjangkau target dan mendorong hubungan dua arah, merek diprakarsai percakapan. Mobile messaging membantu membawa percapakan dengan merek.
Mobile messaging memiliki kekuatan untuk mendorong pelanggan untuk membeli. Selain itu, mobile messaging juga dapat memandu pelanggan melalui brand experience lain, seperti aplikasi, situs web mobile, dan touchpoint mobile lainnya.
Merek yang berinvestasi lebih dalam kampanye mobile messaging sangat memahami betul nilai dari mobile, karena menyajikan banyak peluang kepada mereka.
Singkatnya, artikel ini menyoroti beberapa komponen penting yang perlu dipertimbangkan dalam kampanye mobile. Seperti, menentukan tujuan dan strategi yang jelas, memahami target audiens, memastikan kampanye memiliki panggilan yang jelas untuk bertindak, optimalkan konten agar sesuai dengan mobile, menjaga branding yang konsisten, dan menentukan parameter keberhasilannya.
Sumber: Marketing.co.id

• Redaksi

Suka dengan artikel ini? Bagikan artikel ini ke sosial media Anda.

© 2022.   Hak Cipta oleh    Dilindungi Undang-undang